


Wehrmacht: Angkatan Bersenjata Nazi Jerman yang Kuat
Wehrmacht (bahasa Jerman untuk "kekuatan pertahanan") adalah angkatan bersenjata Nazi Jerman dari tahun 1935 hingga 1945. Wehrmacht terdiri dari Heer (tentara), Kriegsmarine (angkatan laut), dan Luftwaffe (angkatan udara). Wehrmacht bertanggung jawab atas kampanye militer Nazi Jerman selama Perang Dunia II, termasuk invasi Polandia, Perancis, Uni Soviet, dan negara-negara lain.
Wehrmacht dibentuk pada tahun 1935, ketika Adolf Hitler menjadi Kanselir Jerman dan mulai mempersenjatai kembali negara yang melanggar Perjanjian Versailles, yang mengakhiri Perang Dunia I. Wehrmacht dirancang untuk menjadi kekuatan militer yang kuat dan efisien, dengan fokus pada mobilitas, kecepatan, dan serangan mendadak. Ia diorganisasikan menjadi tiga cabang: Heer, Kriegsmarine, dan Luftwaffe.
Heer adalah cabang terbesar Wehrmacht, dengan lebih dari 4 juta tentara bertugas di dalamnya pada puncaknya. Ia dilengkapi dengan tank modern, artileri, dan senjata infanteri, serta dikenal karena taktiknya yang mobile dan fleksibel. Kriegsmarine adalah cabang angkatan laut Wehrmacht, dengan armada kapal perang, kapal penjelajah, kapal selam, dan kapal lainnya. Luftwaffe adalah cabang angkatan udara Wehrmacht, dengan armada pesawat tempur, pembom, dan pesawat angkut.
Wehrmacht memainkan peran penting dalam kampanye militer Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Ia menginvasi Polandia pada tahun 1939, Prancis pada tahun 1940, dan Uni Soviet pada tahun 1941. Wehrmacht juga bertempur di Afrika Utara, Italia, dan bagian lain Eropa. Namun, ketika perang berbalik melawan Jerman, Wehrmacht mulai menderita kerugian besar, dan pada akhir perang, Wehrmacht hanya tinggal bayangan saja.
Secara keseluruhan, Wehrmacht adalah kekuatan militer yang kuat dan efektif yang memainkan peran kunci. dalam ekspansi agresif Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Taktik dan strateginya masih dipelajari oleh sejarawan dan analis militer hingga saat ini.



